Kamis, 18 Desember 2008

Kaya Raya lewat Jualan pupuk organik

Kenapa saya berani katakan kita bisa kaya raya melalui jualan pupuk organik NASA? Ya, karena pupuk ini dibutuhkan oleh banyak orang. Bagaimana tidak dibutuhkan jika banyak sekali yang sudah membuktikan pupuk organik NASA dan penghasilan mereka meningkat. Akhirnya beli lagi, beli lagi, beli lagi terus menerus.. Dari tingkat konsumen sampai tingkat pemasaran benar-benar bisa makmur raya berkeadilan. Persis seperti yang diimpikan oleh PT. NATURAL NUSANTARA2002 lalu ketika perusahaan ini. Kini di tahun 2008 PT. NATURAL NUSANTARA kian berkembang dan makin eksis. Ini dibuktikan dengan pindahnya kantor baru NASA ke tempat yang jauh lebih besar, megah dan representatif. Juga semakin meningkatnya omset penjualaan NASA yang luarbiasa cepat, menyusul dibukanya cabang-cabang baru NASA di berbagai kota besar di seluruh indonesia. Hingga saat ini tercat sudah 1200 cabang (Agen) di seluruh Indonesia. Dengan perkembangan yang cukup mengagumkan saya pribadi sangat yakin di tahun-tahun mendatang yang tidak lama lagi NASA akan berkembang menjadi Perusahaan besar tidak hanya tingkat Nasional tapi tingkat internasional. Berikut saya cantumkan sebagian kesaksian pengguna produk pupuk organik NASA : Kesaksian Cabe/pak Supri/Magelang. "Terima kasih pada Produk NASA,panen kali ini benar-benar sangat menguntungkan.Selain panen jauh lebih banyak,didukung harga yang tinggi dan musim mendukung,Insya Allah bisa untuk naik haji musim depan"demikian ucap Pak Supri dari Magelang.

Pak Supri,warga dusun Tuk Songo,Borobudur,Magelang memang benar-benar beuntung.Betapa tidak,ketika panen tiba ketika harga cabe keriting di pasaran berada pada harga Rp 8000/kg,sehingga keuntungan yang didapat benar-benar terasa.Pak Supri menanam cabe seluas 8000 m2,terbagi di 4 tempat.Rata-rata per-2000 m2,ditanami 1800 batang,dengan jarak tanam 55 cm.

Selama ini Pak Supri sudah menggunakan Produk NASA sekitar 3 tahun.Adapun Produk yang dipakai adalah POWER NUTRITION,POP SUPERNASA,POC NASA,HORMONIK dan perekatnya memakai AERO 810.

Adapun cara pemakaiannya,POP SUPERNASA + POWER NUTRITION untuk penyiraman,dengan dosis 6 sdm dicampur 5 kg NPK disiramkan ke pokok tanaman 2 minggu sekali.Kemudian untuk penyemprotan,4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK + 1 tutup AERO 810,disemprotkan seminggu sekali.Selain itu,untuk pupuk dasar,Pak Supri menggunakan ZA,KCL,dan TSP total sebanyak 150 kg.

Hasil dari penggunaan Produk NASA yang dirasakan Pak Supri diantaranya adalah maasa buah/pemetikan lebih panjang.Biasanya hanya petik 18-20 kali,sekarang bisa 26-30 kali.Selain itu,secara tonase juga meningkat,biasanya total panen hanya dapat 2 ton,setelah pakai Produk NASA bisa mencapai 2,6 ton.Dan juga kualitas buah cabe jauh lebih bagus,lebih padat,mengkilat dan panjang buah rata-rata 14-16 cm.Karena kualitasnya bagus itulah,maka harga cabe Pak Supri dibeli dengan harga tinggi oleh tengkulak.Misalnya harga pasaran Rp 8000,cabe Pak Supri dibeli dengan harga Rp 8250-Rp 8400,ada selisih Rp 250-Rp 400/kg.

Jika dilihat dari pertumbuhan tanaman,memang dari kejauhan saja sudah tampak kalau tanaman Pak Supri ini termasuk istimewa.Betapa tidak,penampakan tanaman sangat rimbun,sehingga jika berdiri di tengah,sama sekali tidak kelihatan dari luar.Tinggi tanaman mencapai 120 cm,jika ditambah tinggi bedengan maka tingginya sama dengan tinggi orang dewasa.

Pak Supri juga mengatakan,"Jarak antar tangkai jauh lebih pendek,sehingga memungkinkan buah lebih banyak.Buah cabe kan keluar dari cabang tangkai.Daunnya juga lebih halus,lebih tebal,Dan lebih tahan penyakit".

"Saya benar-benar puas memakai Produk NASA ini,untuk kedepan saya akan selalu pakai Produk NASA karena sudah terbukti hasilnya di tanaman cabe saya",begitu tutur Pak Supri sedikit promosi.

STRAWBERRY 100% ORGANIK

"Strawberri saya ini aman dikonsumsi,petik langsung makan bisa,gak perlu takut.Untuk hama,Saya pakai dari NASA,semua organik.Anak saya kalau main ke kebun,metik langsung makan gak pa-pa,sampai hari ini sehat-sehat saja.Setelah saya pakai Produk NASA,baik pupuk maupun pengendali hamanya hasilnya memang beda,warnanya lebih merah dan rasanya jauh lebih manis dibandingkan punya tetangga".Penuturan ini disampaikan Bpk Supardi,Sarangan,Plaosan,Magetan.

Pak Supardi,sudah 3 tahun terakhir ini menanam strawberry.Untuk kali ini,beliau menanam 3000 batang,diareal 600 m2.

Stawberry Pak Supardi ini memang khusus dipasarkan ke supermarket,sehingga hasil panen yang dikeluarkan musti benar-benar organik.Awalnya Pak Supardi kebingungan,karena dipasaran tidak banyak pestisidda,insektisida maupun fungisida organik yang beredar,padahal hama tanaman sangat banyak.Untunglah Pak Supardi dikenalkan Produk NASA oleh salah seorang teman.Untuk fungisida,Pak Supardi menggunakan GLIO pada awal tanam.Untuk luasan 600 m2 ini Pak Supardi menghabiskan 2 pak GLIO 100 gram.Untuk penyemprotan hama menggunakan PESTONA dan PENTANA.

Secara lengkap,teknis pemupukan yang dilakukan Pak Supardi adalah sebagai berikut,untuk pemupukan dasar 250 gram POP SUPERNASA + 200 gram GLIO + NPK Mutiara 25 kg,Petroganik 2 sak,dicampur secara merata lalu disebarkan ke lahan.Untuk penyemprotan menggunakan 3 tutup POC NASA + 3 tutup HORMONIK + 1 tutup AERO 810 + 2 sdm POWER NUTRITION per-tangki 15 liter,disemprotkan 2 minggu sekali.Untuk penggulangan hama memakai 2 tutup PENTANA + 5 tutup PESTONA disemprotkan dua minggu sekali,selang seling dengan pemupukan.

"Setelah pakai Produk NASA ini memang tanaman saya jadi lebih baik,daun lebih lebar dan sehat,bunga dan buah lebih lebat.Warna juga lebih merah dan rasa lebih manis,"kata Pak Supardi.

Selama pemakaian Produk NASA ini,sudah mengalami panen 15 kali mulai umur 2,5 bulan.Panen dilakukan 2 hari sekali,rata-rata 12 kg sekali panen.Berarti total panen 180 kg X Rp 25.000/kg = Rp 4.500.000.

PANEN PANILI MENINGKAT 300 %

"Biasanya untuk 100 batang ini,saya panen 30-40 kg.Setelah pakai pakai Produk NASA bisa mencapai 150 kg.Jumlah panili pertandan juga berlipat-lipat.Biasanya cuma 5-7 panili dalam 1 tandan,sekarang jadi 30 panili.Benar-benar sangat menguntungkan.Dan yang lebih membanggakan,buah panili nya masuk grade A",demikian penuturan Pak Soleh bangga.

Pak Soleh,petani panili di Bolan,'Allan,Enrekang,Sulawesi Selatan ini telah membuktikan keampuhan produk NASA untuk 100 batang tanaman panilinya yang berusia 5 tahun.Awalnya ada sedikit keraguan pada Produk NASA,karena dinilai sebagai produk baru yang belum terbukti di daerahnya.Tapi karena didesak oleh salah seorang teman,akhirnya Pak Soleh mau juga mencoba.

Selama menggunakan Produk NASA,Pak Soleh telah menghabiskan 1 botol POP SUPERNASA,10 botol POC NASA,12 botol HORMONIK,2 botol AERO,dan 1 botol PESTONA.Cara pemakaiannya dengan disemprotkan dan disiramkan.Untuk penyiraman memakai dosis 1 sdm POP SUPERNASA untuk 5 liter air.Sementara untuk penyemprotan Pak Soleh memakai dosis 30 cc POC NASA,20 cc HORMONIK dan 5 cc AERO untuk tangki 15 liter.

Selama memakai Produk NASA ini,Pak Soleh sudah mengalami 3 kali pemanenan.Satu hal yang luar biasa setelah memakai Produk NASA adalah peningkatan hasil panen yang dicapai.Biasanya hanya panen 30-40 kg saja,tapi setelah pakai Produk NASA menjadi 150 kg per-100 batang tanaman.Peningkatan mencapai 300%.Yang lebih membanggakan lagi,ketika sample di bawa ke Bali untuk dipasarkan,ternyata kualitas panili Pak Soleh mempunyai kualitas tinggi,masuk grade A.

Berdasarkan pengamatan Pak Soleh,keistimewaan lain setelah memakai Produk NASA diantaranya adalah :

- batang tambah besar

- warna daun hijau mengkilat

- buah jauh lebih panjang

- jumlah panili dalam tandan bertambah.

Satu hal yang jauh lebih meyakinkan adalah panjang panili mencapai 23-25 cm dengan pertumbuhan yang seragam.Sebelumnya panjang hanya 15 cm dan tidak seragam.Hal ini tentu sangat menguntungkan ketika dijual ke pedagang.Belum lagi jumlah panili pertandan yang bisa meningkat lebih dari 400%.Biasanya jumlah panili per-tandan hanya 5-7,setelah pakai Produk NASA menjadi 30 per-tandan.Satu hal yang membuat heran,akar panili masih menempel erat di tanaman inang,meskipun panili sudah berbuah.Hal ini sangat berperan sekali terhadap pembesaran,pemanjangan dan meningkatkan bobot buah.Biasanya hal ini jarang terjadi,biasanya begitu buah keluar,akar akan lepas dari tanaman inangnya.

Jika ditinjau secara ekonomis,Pak Soleh mendapat keuntungan sbb :

Biaya pembelian Produk NASA Rp 600.000

Tambahan hasil 150 kg - 40 kg = 110 kg

110 kg X Rp 300.000 ( harga panili ) = Rp 33.000.000

Total tambahan keuntungan

Rp 33.000.000 - Rp 600.000 = Rp 32.400.000

Tambahan keuntungan sebesar itu tentu sangat besar artinya,mengingat biaya dan tenaga yang dikeluarkan sangatlah sedikit.

BUAH JAGUNG PENUH dan PANJANG

"Jagung jauh lebih panjang dan penuh.Padahal biasanya tidak seperti ini.Saya merasa senang,karena pada musim ini sangat kurang air,awalnya saya pikir malah tidak berbuah"ujar Pak Rahyono dari Temanggung.

Pak Rahyono,petani dari Sosoran,Candi Mulyo,Kedu,Temanggung memang merasakan perbedaan yang mencolok pada tanaman jagungnya setelah memakai Produk NASA.Pak Rahyono adalah salah satu petani maju di daerahnya,mengingat selain bercocok tanama,beliau juga PNS di kebun benih padi Sri Makarti,Kec Kedu,Temanggung.Dengan pengetahuannya selama bercocok tanam dan bekerja di balai benih,Pak Rahyono tentu selektif dalam memilih pupuk."Yang membuat saya tertarik memakai Produk NASA,adalah karena komposisinya yang lengkap dan pupuk resmi karena ada ijinnya".

Pak Rahyono menanam jagung jenis hibrida,di lahan seluas 3000 m2,yang ditanami sekitar 6000 tanaman.Dari pengamatan Pak Rahyono setelah memakai Produk NASA daun jauh lebih lebar,pertumbuhan tanaman lebih cepat,tanaman lebih tinggi dan yang lebih menyenangkan adalah tongkol jagung lebih penuh dan rapat.Satu hal lagi yang sangat mengherankan adalah rata-rata tumbuh 2 tongkol jagung yang sama besarnya pada setiap tanamannya,padahal benih yang ditanam adalah tongkol satu.Diperkirakan fenomena ini adalah efek dari Produk NASA terutama pengaruh dari Hormon pertumbuhannya.Rata-rata panjang tongkol mencapai 23 cm-27 cm dan kelilingnya mencapai 20 cm-23 cm.

Pak Rahyono juga menjelaskan bahwa setelah menggunakan Produk NASA ternyata biaya produksi bisa ditekan,terutama dari sisi pupuk kimianya.Untuk luasan 3000 m2 ini Pak Rahyono hanya menghabiskan 200 kg Urea,75 Kg TSP dan 50 Kg KCL dan sama sekali tidak memakai pupuk kandang.Padahal biasanya,untuk lahan yang sama,mengahabiskan 450 kg Urea,200 Kg TSP dan 100 Kg KCL.Sehingga bisa diambil kesimpulan ,dengan menggunakan Produk NASA bisa menghemat penggunaan pupuk kimia 50%,sementara hasil panennya tidak mengalami penurunan,bahkan meningkat.

Sementara untuk Produk NASA,Pak Rahyono hanya memakai 2 botol POC NASA dan 2 botol HORMONIK.Dosis dan cara pemakaiannya pada umur 15 hari disemprot 3 tutup POC NASA dan 1 tutup HORMONIK per-tangki.Pada umur 30 dan 45 hari disemprot dengan dosis 6 tutup POC NASA dan 2 tutup HORMONIK.

BUAH JAGUNG PENUH dan PANJANG

"Jagung jauh lebih panjang dan penuh.Padahal biasanya tidak seperti ini.Saya merasa senang,karena pada musim ini sangat kurang air,awalnya saya pikir malah tidak berbuah"ujar Pak Rahyono dari Temanggung.

Pak Rahyono,petani dari Sosoran,Candi Mulyo,Kedu,Temanggung memang merasakan perbedaan yang mencolok pada tanaman jagungnya setelah memakai Produk NASA.Pak Rahyono adalah salah satu petani maju di daerahnya,mengingat selain bercocok tanama,beliau juga PNS di kebun benih padi Sri Makarti,Kec Kedu,Temanggung.Dengan pengetahuannya selama bercocok tanam dan bekerja di balai benih,Pak Rahyono tentu selektif dalam memilih pupuk."Yang membuat saya tertarik memakai Produk NASA,adalah karena komposisinya yang lengkap dan pupuk resmi karena ada ijinnya".

Pak Rahyono menanam jagung jenis hibrida,di lahan seluas 3000 m2,yang ditanami sekitar 6000 tanaman.Dari pengamatan Pak Rahyono setelah memakai Produk NASA daun jauh lebih lebar,pertumbuhan tanaman lebih cepat,tanaman lebih tinggi dan yang lebih menyenangkan adalah tongkol jagung lebih penuh dan rapat.Satu hal lagi yang sangat mengherankan adalah rata-rata tumbuh 2 tongkol jagung yang sama besarnya pada setiap tanamannya,padahal benih yang ditanam adalah tongkol satu.Diperkirakan fenomena ini adalah efek dari Produk NASA terutama pengaruh dari Hormon pertumbuhannya.Rata-rata panjang tongkol mencapai 23 cm-27 cm dan kelilingnya mencapai 20 cm-23 cm.

Pak Rahyono juga menjelaskan bahwa setelah menggunakan Produk NASA ternyata biaya produksi bisa ditekan,terutama dari sisi pupuk kimianya.Untuk luasan 3000 m2 ini Pak Rahyono hanya menghabiskan 200 kg Urea,75 Kg TSP dan 50 Kg KCL dan sama sekali tidak memakai pupuk kandang.Padahal biasanya,untuk lahan yang sama,mengahabiskan 450 kg Urea,200 Kg TSP dan 100 Kg KCL.Sehingga bisa diambil kesimpulan ,dengan menggunakan Produk NASA bisa menghemat penggunaan pupuk kimia 50%,sementara hasil panennya tidak mengalami penurunan,bahkan meningkat.

Sementara untuk Produk NASA,Pak Rahyono hanya memakai 2 botol POC NASA dan 2 botol HORMONIK.Dosis dan cara pemakaiannya pada umur 15 hari disemprot 3 tutup POC NASA dan 1 tutup HORMONIK per-tangki.Pada umur 30 dan 45 hari disemprot dengan dosis 6 tutup POC NASA dan 2 tutup HORMONIK.

BAWANG MERAH TAHAN LAYU

Bawang Merah sangat beresiko terkena jamu antraknosa sp,baik musim hujan maupun musim kemarau.Tapi berbeda kasusnya dengan bawang merah milik Bpk Samsu,Dusun Sangkeh,Sri Gading,Kec Sanden,Bantul.Bawang Merah milik Bpk Samsu ini 2 tahun terakhir ini benar-benar aman dari serangan jamur antraknosa."Memang benar,setelah pakai Produk NASA,terutama GLIO,bawang merah saya relatif aman dari serangan jamur,sehingga panen tetap terjaga dan malah cenderung meningkat.Dibanding punya tetangga,tetap bagusan saya.Tetangga saya banyak yang tidak panen.

Pak Samsu memang bisa dibilang petani sukses,meskipun menanam bawang merah baru sekitar 6 tahun terakhir.Total lahan yang dikelola saat ini sekitar 1,1 hektar,untuk ukuran di daerah Bantul,lahan seluas itu sangatlah jarang dikelola oleh satu orang.

Jenis bawang merah yang ditanam Bpk Samsu adalah bawang merah biru.Produk NASA yang dipakai adalah GLIO,POP SUPERNASA,POC NASA,HORMONIK,PESTONA dan AERO 810.GLIO diberikan dengan dicampur dengan pupuk dasar,disebarkan merata ke lahan.Per-1000 m2,Pak Samsu memberikan 1 boks (100 gr) GLIO.POP SUPERNASA disemprotkan ke tanah sebelum ditanami,dosis yang diberikan 4 sdm per-tangki.Untuk penyemprotan menggunakan 2 tutup POC NASA,1 tutup HORMONIK,2 tutup PESTONA dan 1 tutup AERO 810,disemprotkan 10 hari sekali.Dosis itu diberikan sampai umur tanaman 30 hari.Setelah itu penyemprotan POC NASA ditingkatkan dosisnya,yaitu 5 tutup POC NASA,sementara HORMONIK,PESTONA dan AERO 810 tetap.

Fungsi utama GLIO terutama untuk menanggulangi penyakit layu pada tanaman yang diakibatkan fusarium maupun antraknosa.Khusus untuk antraknosa ini merupakan hantu paling menakutkan bagi petani bawang merah di Bantul.Pestona adalah pestisida organik yang mampu menanggulangi hama tanaman.Sementara AERO 810 adalah perekat,perata dan pembasah yang membantu mengefektifkan kerja pupuk maupun pestisida yang disemprotkan.Bawang Merah milik Bpk Samsu ini di panen ketika berumur 65 hari

Modal 8 juta Untung 43,6 juta

”Kalau buahnya banyak seperti ini,rasanya malas pulang.Saya senang sekali”,begitu ucap Pak Susanto,pekebun kelapa sawit di Parenggean,Kab Kotawaringin Timur,Sampit,Kalteng ketika mengontrol kebun kelapa sawitnya.

Memang beberapa bulan terakhir ini,hati Pak Susanto sangat berbunga-bunga setelah melihat hasil panen kelapa sawitnya meningkat hampir 2 kali lipat dari tahun sebelumnya.Panen kali ini mencapai 7,8 ton,untuk 544 tanaman pada umur 6-8 tahun yang ditanam di areal seluas 4 hektar.Biasanya,untuk luasan yang sama,Pak Susanto hanya memanen maksimal 4 ton.Berarti panen tahun ini meningkat 3,8 ton lebih banyak dari biasanya.

Hal ini tergolong istimewa mengingat lahan ini dibeli oleh Pak Susanto dalam kondisi yang kurang bagus.Selama ini,kebun kelapa sawit ini dikelola kurang maksimal,sampai-sampai untuk mengetahui jenisnya saja Pak Susanto kesulitan menjawab.

“Memang ketika saya beli,kondisinya kurang terawat,banyak yang tidak berbuah,banyak buah cengkeh yang tidak layak jual.Maksimal hanya bisa panen 4 ton.Saya sudah coba pakai dengan bermacam-macam pupuk,tapi hasilnya tetap tidak berubah.Setelah saya pakai Produk dari NASA ternyata hasilnya sangat memuaskan.Tidak ada yang sebagus produk NASA.”Demikian Pak Susanto membeberkan rahasianya.

Memang selama setahun terakhir ini,Pak Susanto menggunakan produk NASA untuk tanaman kelapa sawitnya.Produk yang dipakai adalah POWER NUTRITION,POP SUPERNASA,POC NASA dan HORMONIK.Untuk per 1 hektar lahan,Pak Susanto menghabiskan 10 POWER NUTRITION,5 POP SUPERNASA,10 POC NASA dan 10 HORMONIK diberikan 3 -4 bulan sekali.Produk NASA ditabur dan disiramkan ( jika ketersediaan air mencukupi ).

Pak Susanto melihat perbedaan setelah 2 minggu pemakaian,dimana daun terlihat lebih hijau.Dan benar-benar merasakan manfaat penggunaan Produk NASA ketika mulai panen,tepatnya pada bulan ke 4 setelah pemakaian.Panen dilakukan 2 kali dalam 1 bulan.Pada bulan Februari-Juli,rata-rata Pak Susanto telah panen 7,8 ton selama 12 kali panen,total panen 93,6 ton dari biasanya hanya 48 ton.Atau dengan kata lain mendapat penambahan panen sebesar 93,6 ton – 48 ton = 45,6 ton.Secara ekonomis,penambahan keuntungan Pak Susanto sebesar 45,6 Ton X Rp 1.150 ( harga kelapa sawit/pengepul ) = Rp 52.440.000.Sementara untuk Produk NASA hanya menghabiskan biaya Rp 8.780.000.Total tambahan keuntungan Pak Susanto adalah Rp 52.440.000 – Rp 8.780.000 = Rp 43.660.000.Tentu hal ini sangat menguntungkan dan mampu membantu meningkatkan kesejateraan petani/pekebun.Belum lagi jika kita lihat hasil panen keseluruhan yang mencapai 93,6 ton X Rp 1.150 = Rp 107.640.000,jumlah yang sangat besar.Atau rata-rata mendapat penghasilan 17.940.000 per-bulannya.Bahkan melihat perkembangan tanamannya,diperkirakan pada panen raya di akhir tahun,diperkirakan bisa mencapai 8 – 8,4 ton per 4 hektar,atau 2 – 2,1 ton perhektar.Wow…

Menurut pengamatan Pak Susanto,ada beberapa keistimewaan setelah menggunakan Produk NASA selain diatas,yaitu berat janjang jauh lebih berat,biasanya 20-23 kg menjadi 31-34 kg,daging buah lebih tebal,buah muncul terus menerus,lebih mengkilat,rendemen meningkat,bahkan ketika musim track,kebun Pak Susanto tetap produktif.Sebagai contoh,pada musim track,biasanya hanya 12 -14 kuintal per 4 hektar,ternyata setelah pakai Produk NASA masih bisa panen 2,4 – 2,8 ton.Selain itu,daun jauh lebih hijau dan segar,pelepah lebih lunak,sehingga pekerjaan memanen jadi lebih cepat,dan yang membuat kagum adalah tanah berangsur-angsur menjadi lebih gembur dan banyak cacing tanahnya,satu hal yang jarang ditemui di kebun kelapa sawit.

Jika dikaji lebih dalam,apa yang dialami Pak Susanto memang masuk akal.Kenapa panen bisa meningkat drastis sekali,dikarenakan selama ini para petani/pekebun hanya memberikan pupuk kimia saja yang mengandung komposisi unsur hara/gizi yang hanya terdiri 3-4 unsur saja.Sementara produk POWER NUTRITION,POP SUPERNASA,POC NASA dan HORMONIK mengandung sedikitnya 60 macam unsur hara/gizi yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.Juga mengandung ZPT/Hormon organik yang terdiri dari Auksin,Sitokinin dan Giberelin,yang sangat besar pengaruhnya terhadap proses pembuahan.Selain itu,juga mengandung asam-asam organik humat dan vulvat yang mampu mengemburkan tanah dengan mengurai sisa-sisa pupuk-pupuk kimia dalam tanah.Dan khusus untuk POWER NUTRITION,memang secara khusus diformulasikan untuk tanaman berbuah,bahkan bisa untuk membuahkan diluar musim.

Hal itu dikuatkan oleh pernyataan Pak Joko Ari,selaku Petugas Pertanian,yang menyatakan bahwa di wilayah sampit sudah banyak petani/pekebun yang menggunakan Produk NASA, dan sangat dianjurkan oleh Pak Joko Ari untuk dipakai karena sudah terbukti mampu meningkatkan hasil panen dan yang lebih penting tidak merusak lingkungan karena bersifat organik sekaligus mensukseskan program Go Organik 2010.

Demikian sedikit dari ribuan orang yang sudah membuktikan kehebatan produk NASA. Saya sendiri juga sudah membuktikanya. Jika anda tertarik menjadi Agen/Distributor pupuk organik NASA bisa kontak saya di (0274 6502570) atau HP :0818 0274 2104 Untuk mengurus izin lisensi bisnis pupuk organik NASA sangat murah. Hanya Rp.30.000 (Tiga Puluh Ribu Rupiah)

Tidak ada komentar: